K006. Komik 100 Hadits Pilihan untuk Anak; Ramalan (6)
قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلا ضَرّاً إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Artinya: Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al-Araf: 188)
Dalam Islam, keyakinan terhadap ramalan, peramal, atau prakiraan masa depan harus dilihat dari perspektif ajaran agama.
Secara umum, Islam menekankan bahwa keimanan umatnya harus berdasarkan pada keyakinan kepada Allah dan mengikuti ajaran-Nya, bukan pada ramalan atau peramal.
Berikut adalah beberapa poin terkait hukum percaya ramalan dalam Islam:
Tauhid (Ke-Esaan Allah):
Islam menekankan pada prinsip tauhid, yaitu ke-Esaan Allah.
Percaya pada ramalan atau prakiraan yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dapat dianggap sebagai bentuk syirik atau membagi ke-Esaan Allah.
Ilmu Ghaib dan Pengetahuan Masa Depan:
Hanya Allah yang memiliki pengetahuan penuh tentang ilmu ghaib dan masa depan.
Sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an, hanya Allah yang mengetahui yang ghaib (Al-An’am 6:59).
Percaya pada ramalan sebagai sumber pengetahuan mutlak tentang masa depan bisa menjadi bentuk kesesatan.
Kesesatan Peramal dan Pengaruh Syaitan:
Nabi Muhammad SAW memberi peringatan tentang kesesatan peramal dan keberadaan syaitan di balik beberapa prediksi mereka.
Hadis-hadis mencatat bahwa ramalan dapat berasal dari syaitan, dan umat Islam diminta untuk menjauhi praktik-praktik yang melibatkan peramalan.
Ketidakpastian Ramalan:
Ramalan seringkali bersifat tidak pasti dan bersifat spekulatif.
Islam mengajarkan agar umatnya tidak bergantung pada hal-hal yang tidak pasti dan bersifat dugaan, tetapi lebih baik bergantung pada Allah dan mempercayai bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.
Dengan demikian, secara umum, percaya pada ramalan dalam Islam dapat dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dasar keimanan dan tauhid.
Umat Islam dianjurkan untuk fokus pada keimanan kepada Allah, mengamalkan ajaran-Nya, dan meninggalkan praktik-praktik yang dapat mendekatkan mereka pada kesyirikan atau mengaburkan tauhid.
Reviews
There are no reviews yet.